Mutu Manikam Alami nan Eksotik di Pantai Siung



Kala matahai terbenam di ufuk barat pantai siung di samudera hindia

Kamis - Jum'at (Kliwon), 1-2 November 2012.

Aku mau njebur laut aja dech. Pengen ke Australia.
Seusai kerja dari PPMI Assalaam (Kamis 1 Nov 2012 jam 13.55 wib), ku langsung pulang ke Gumpang Palace.
Langsung aja ku ajak temenku yang udah jauh-jauh datang dari Jakarta untuk berlibur di Solo [kacian kalo ga' diajak rekreasi. Jauh2 koq bengong di rumah melulu]. Aku ajak ke Pantai Siung.
Berangkat dari Gumpang sekitar pukul 14.15 WIB.
Aku yang belom pernah ke sana, yo kesasar-sasar di perjalanan dech.
Bingung rute.
Hanya bermodalkan motor kuno W 4663 EY produksi tahun 2003, uang saku 150 ribu, dan secarik kertas bertuliskan kecamatan-kecamatan yang akan dilintasi dalam perjalanan menuju Pantai Siung.
Untungnya selama perjalanan warga sekitar yang kita samperin untuk numpang tanya mereka jawab dengan ramah dalam menunjukkan arah / rute ke Pantai Siung.


Perlu diketahui bahwasanya Pantai Siung itu adalah suatu objek wisata pantai yang terletak di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya berjarak kurang lebih 77 km dari kota Yogya dan memiliki lokasi wisata petualangan panjat tebing.
Pantai Siung terletak di sebuah wilayah terpencil di Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya sebelah selatan kecamatan Tepus. Lebih tepatnya lagi di dusun Duwet, desa Purwodadi, kecamatan Tepus, kabupaten Gunung Kidul. Koordinatnya adalah di 8°10'55"S  dan  110°40'58"E.
Jaraknya (yang saya tempuh) sekitar 81 km dari Kartosuro, atau sekitar 2 jam 50 menit perjalanan ditempuh dengan sepeda motor. Menjangkau pantai ini memang lebih efektif dengan sepeda motor atau mobil pribadi atau bus carteran, karena memang sulit menemukan angkutan umum di sekitar Pantai Siung. Colt umum atau bus umum dari kota Wonosari biasanya hanya sampai ke wilayah Tepus, itupun mesti menunggu berjam-jam.

Hasi jepretan kamera digital sendiri : -
Jin penjaga pantai dan penjaga sandal ;"Cak Haris Mboro"
Karena kesasar-sasar dan berangkatnya pun terlalu sore, jadi nyampe' di destinasi yach jam 5.20 WIB.
Langsung bergegas sholat ashar di Musholla belakang warung'e Bu Parti (alias Warung Makan Bu Anis).
Tsumma Ba'da Dzalik , ke tepi laut lagi.
Ndaki bukit. Menikmati pemandangan sunset di Pantai Siung.


Sayangnya waktu itu cuaca mendung, meski tidak sampe' turun hujan.
Jam 18.10 WIB ke Musholla lagi. Sholat Maghreeb-Isya' dijama' taqdim. Isya'nya diqoshor sekalian.
setelah sholat Isya', kita makan malam di Warung'e Bu Party. Orangnya sangat baik & ramah. Kita pun diajak ngobrol banyak ma Bu Party.
Bu Parti menyarankan kita numpang nginep di ters rumahnya Mbah Warto.
Dianterin ma ponakan'e Bu Parti, jenenge Prapto.
Dan akhirnya ; terpaksa dech aku nginep dan bermalam (mabit) di tepi laut.
Untung ada Mbah Warto yang dengan tepo sliro dia nerima kami untuk nginep di padepokannya.

Mbah Warto (atau yang sering dijuluki Mbah Siung) adalah orang pertama yang menjadi penduduk tetap di Pantai Siung sejak tahun 1970. Jadi, beliau adalah manusia pertama yang tinggal di Pantai Siung; sebelum pada 2005 Pantai Siung resmi dijadikan kawasan wisata dan dikelola oleh Pemda DIY pimpinan Sri Sultan.
Tau ngga' ; Mbah Warto lahir pada tahun 1916.
Jadi, wa
ktu aku berkunjung ke rumahnya ini, beliau udah berusia 96 tahun.
{{ Anda harus koprol sambil bilang "سبحــان الله" gitu }}.
Ketika masih energik, Mbah Warto sudah mendaki seluruh gunung di Pulau Jawa. Bahkan juga sudah mendaki Gunung Galunggung di Pulau Bali & Gunung Rinjani di Pulau Lombok.
Beliau sangat ramah,. siapa pun yang bermalam di Pantai Siung, beliau sediakan tempat nginap gratis. (terbatas). Cuma bayar parkir kendaraan (sepeda motor bayar 3000 / malam. Mobil ??? / malam), ngeteh pagi juga gratis.
Itulah Mbah Warto.
(sampai saat ini) sudah 96 tahun beliau menatap dunia ini. Dan sudah 42 tahun menetap di Pantai Siung bersama istri tercintanya.
Kamis Malam Jum'at tidur alias tepar di teras rumah (padepokan) milik Mbah Warto.
Aku, Wahyu, & Mas Prapto ngobrol-ngobrol (jagongan & cangkruk'an) di padepokan,. ditemani kopi Anget Sari masing-masing dan "76 fild gold", kita bertiga ngobrol & guyonan sambil tepar menghadap laut.
Dan sederhana sekali. di padepokan itu kita hanya beralaskan tikar buat tidur.
Tapi asyik banget dech suasananya.
Aku aja bisa tertidur pulas mulai jam 23.30 - 03.55 WIB.


Jam 02.00 aku sempat bangun dan mendekat ke bibir pantai. {{entah kesurupan apa ga'}}. Setelah itu yach lanjut tidur lagi.
Oh yach, waktu tuh tgl 17 Dzulhijjah 1433 H. Jadi bulannya masih lumayan terang, meski tertutup awan.



Di Pantai Siung juga terdapat bukit-bukit yang sering dijadikan arena Panjat Tebing (climbing) oleh para pendaki se-Indonesia.
Mencari titik terang untuk memandang laut lepas
Bahkan juga oleh beberapa pendaki (Climber) dari Jepang, Jerman, dan Prancis.
Arena panjat tebing di Pantai Siung ini bertaraf Internasional.


Biasanya pada 17 Agustus dan tahun baru masehi, tebing tersebut ramai dipanjat oleh para Climber handal.

Ketika cangkruk'an tengah malem di tepi pantai, Qta gojekan; "Di antara 2 bukit itu uenak yach. Apalagi 2 bukit kulit".
{Kata Cak Haris Mboro}.
Mencari laut lepas
Tebing utama yang biasa digunakan Climbing
Termasuk digunakan lokasi syuting pembuatan iklan "Fatigon Spirit".



Penduduk setempat
d
Cak Haris Mboro
Memandang ayat kauniyyah Allah SWT

Nyampe' di atas tebing

Panorama pantai dari atas tebing
Terdapat beberapa jalan setapak dan sempit di bawah dan di antara tebing-tebing.

Ini nich bos'e yang mengadakan dan memandu acara dadakan ke Pantai Siung.
Memandang ke arah sunrice di ufuk timur

Perjalanan yang nyasar-nyasar dan sangat melelahkan, terbayar sudah dengan keindahan panorama Pantai Siung yang alami, natural, indah, dan eksotis.

Sayangnya; waktu ke sini ga' bawa istriku.
{atau calon istirku}.
Heheheheheee :-D
Memandang ke laut lepas dari atas bukit
Lahan yg biasa dipakai kemah


Kakiku kejepret kamera wartawan


Di atas bukit tepi laut
Berpose di atas tebing
Udah nyampe' di atas tebing,. Bertapa dulu aaaggh
Udah nyampe' di atas tebing,. Bertapa dulu aaaggh




Share on Google Plus

About cakharis.blogspot.com

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar