Mimpiku bertemu (Almarhum) Ayah di malam ke-40


Ini terjadi pada Selasa malam Rabu. Tepatnya sudah masuk Rabu dini hari (4 januari 2012) alias [[ 10 Shafar 1433 H ]]... Tepat di 40 hari sejak wafatnya ayah..

Sebenarnya aku udah kecapek'an banget.. Sejak Selasa pagi - siang - sore - malem tidak tidur sama sekali,.. Meskipun kewajiban aktifitas pada hari itu cuma ngajar di 8.E jam 7.00 - 8.20 WIB doank... Tapi seharian aku ga' tidur / istirahat blasss...

Tiba lah selasa malam... Sebenarnya aku mau tidur lebih awal , tapi ga' bisa.. Emboh opo'o...
Sampe' jam 2 (kurang dikit) dini hari aku tertidur..
Di kamar dinasku ; Perumahan tipe D No.2 komplek Putra PPMI Assalaam..
Baru sejenak (bahkan semenit) aku tertidur , Langsung aku bermimpi..
Gini dalam mimpiku : -

Aku lagi di rumah, di kampung Mboro / Sidowungu.
Sedangkan ada ibu-ibu jama'ah desa ke rumahku, berniat mengadakan tahlilan dalam rangka 40 hari wafatnya ayahku..
Aku jalan ke dapur, di dalem rumah bagian belakang...
Betapa kagetnya diriku ;;; Aku melihat ada ayahku sedang tidur-tiduran di emperan rumah sisi timur... Beliau tidur di atas tikar / keloso... Aku ga' percaya.. Ku lihat dan ku perhatiin sekali lagi.. ternyata benar tuh adalah ayahku..
Aku pun lari terbirit-birit menuju ke depan, di tempat jama'ah sedang ngumpul di ruang tamu.. Ku datengin ibuku,. Ku peluk ibuku,.

Ibuku tanya ; "Ada apa, nak ??"..
Ku jawab ; "Itu ada Bapak hidup lagi"..
Ibu bilang ; "Ndak mungkin"..

Tiba-tiba ayah juga ke ruang tamu.. Mendekati aku.. Aku menjauh.. Aku duduk terpojok..
Ayah memberi aku songkok hitam yang biasanya Beliau pakai ketika sholat (pada masa hidupnya)...
Terus menjabat tangan kananku, seraya berkata ; "Bapak pamitan nggeh.. Tulung dungakno Bapak"...
Ku jawab ; "Enggeh, Pak"..

Lalu ayah mencium pipi kanan dan pipi kiriku..
Tak bisa ku tahan air mata yang meleleh dari kedua kelopak mataku


Sekejap aku pun terbangun dari tidurku yang cuma sejenak itu..
Aku pergi ke ke belakang kamar... Mau berwudhu & sholat malam..
أَنَـا بَـاكٍ
Sebelum wudhu, tanpa berharap menangis aku tak kuasa menahan tetesan air mataku lagi...
Teringat jutaan kenangan & memori
selama aku bersama ayahandaku tercinta...
23 tahun 10 hari kebersamaanku dengan beliau...
Kini telah terpisah oleh timbunan tanah dan batu nisan di dalam komplek Pemakaman Islam desa Sidowungu...


أُصَـلِّي التَّهَـجُّـدِ
Aku pun berwudhu , lalu sholat tahajjud 2 raka'at + 2 raka'at.. Lalu berdoa untuk kebaikan ayahku di "sana"..

Doaku diiringi tangisan yang amat sangat terharu & pilu..
 
Setelah berdo'a, lalu ku tutup sholatku dengan 3 raka'at Sholat Witir...

Itulah washiyat terakhir dari ayah yang disampaikan dalam mimpiku..

"Ayah pamit.. Tolong dido'akan"

Akan selalu ku doakan ayahku tiap setelah sholat,.. Setiap hari..

"Ayah, engkau telah mendahului kami dalam merasakan nikmatnya surga...
Kami akan menyusulmu ke sana, Yah"..
 
Share on Google Plus

About cakharis.blogspot.com

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar